Array Multidimensi dan Array sebagai Himpunan

Pada kesempatan kali ini Mas hyda akan memberikan sedikit ilmu buat sobat hyda tercita :D
kali ini mas hyda kutip dari sumber terpercaya, :D dari buku perpus di kampus hahaa...
oke cekibrooottt gan...

Sumber 1
Array Multidimensi
Array multi dimensi adalah array yang ada dalam array. Dalam array tersebut dapat berisi beberapa array lagi. Array multi dimensi ini dapat memudahkan membuat program karena dapat membuat beberapa array sekaligus sehingga meringkas beberapa perintah operasi. Berikut contoh penulisan array multi dimensi dalam sebuah perintah program:
<?php//arraymulti.php//membuat array multidimensi.$data=@array(Array(Judul => "Website dengan PHP",                  Pengarang => "Yeni Cahyono",                  Alamat => "Ponorogo",                  ),                 Array(Judul => "Pengenalan SQL",                  Pengarang => "Sri Wahyuni",                  Alamat => "Madiun",                  ),                 Array(Judul => "Pengenalan Jaringan",                  Pengarang => "Digdo",                  Alamat => "Magetan",                  ));Echo"Membuat Array  Multidimensi<br><br>";Foreach($data as $val){                Foreach($val as $key => $data2)                {                                Echo"$key : $data2";                }                Echo"<br>";}?>


Hasilnya, apabila dijalankan pada browser, akan tampak seperti gambar berikut:


Data yang ada pada sebuah array bersifat dinamis, artinya dapat ditambah, digabung dengan array yang lain, dihapus, maupun diurutkan sesuai pola tertentu. Untuk memanipulasi data array, anda dapat menggunakan beberapa fungsi yang akan digunakan dan dijelaskan pada bab ini. 



Sumber 2
Array Multidimensi
Sama seperti Bahasa pemrograman lain, PHP juga mendukung adanya pembuatan array multidimensi. Dalam array multidimensi, elemen-elemen dari suatu array akan bertipe array. Meskipun PHP mendukung array tiga dimensi, tapi pembahasan array multidimensi dalam buku ini hanya akan dibatasi untuk dua dimensi.
Array dua dimensi sebenarnya merupakan array dari array. Anda dapat menganalogikan array dua dimensi dengan data yang ditampilkan secara tabular (terdiri dari baris dan kolom). Sebagai contoh, perhatikan terlebih dahulu data dalam bentuk table berikut:
Produk
Stok
Terjual
Celana Jeans
25
15
Jaket
30
24
Sepatu
40
38

Jika data diatas ditulis dalam bentuk array dua dimensi, maka kodenya adalah sebagai berikut:
$tabel = array (
                     Array(“Celana Jeans”,25,15),
                     Array(“Jaket”,30,24),
                     Array(“Sepatu”,40,38)
                );
Untuk mengakses data di dalam array $tabel, gunakan kode di bawah ini:
$produk1 = $tabel [0] [0];   # Celana Jeans
$stok2 = $tabel [1] [1];   # 30
$stok3 = $tabel [2] [1];   # 40
$terjual1 = $tabel [0] [2];   # 15

Untuk memudahkan akse terhadap elemen-elemen yang terdapat di dalam aray dua dimensi, kita dapat menggunakan struktur pengulangan bersarang, seperti yang ditunjukkan oleh kode berikut:

<?php############################################################### Nama file: array-duadimensi.php############################################################## $tabel = array(                                                array ("Celana Jeans",25,15),                                                array ("Jaket",30,24),                                                array ("Sepatu",40,38)                                                );                                               for ($i=0; $i<count($tabel); $i++) {                $baris = $tabel[$i];                echo "<br>";                for ($j=0; $j<count ($baris); $j++) {                                print $tabel [$i] [$j];                                if ($j < count ($baris)-1){                                                print ",";                                                                               }                }                print "\n";} ?>
 Hasilnya, apabila dijalankan pada browser, akan tampak seperti gambar berikut:






Sumber 3
 Array Sebagai Himpanan
Array dalam PHP dapat dianggap pula sebagai himpunan sehingga kita dapat memberikan operasi himpunan kepada array PHP.
Operasi Himpunan yang dapat dilakukan :
1.      Penggabungan himpunan – union
2.      Irisan – intersection
3.      Selisih – Difference

1.     Penggabungan Himpunan
Penggabungan array seringkali dibutuhkan untuk memudahkan manipulasi data dari beberapa array, dengan cara menggabungkan data array tersebut menjadi satu kemudian baru dimanipulasi.
Operasi penggabungan dilakukan untuk memudahkan menggabungkan dua array menjadi satu array. Fungsi yang dapat digunakan adalah array_union() atau array_merge().
Berikut contoh Menggabungkan 2 array dengan operasi himpunan.
Nama script: array_union.php:
<html><head><title>Array : Union</title></head><body><h1>Array : Union</h1><?php$ar_a=array(1,2,5,7,8);print"Isi Array \$ar_a <br>" ;print_r($ar_a);print" <br>" ;$ar_b=array("abc",5,7,90);print"Isi Array,ii9 \$ar_b<br>" ;print_r($ar_b);print" <br>" ;$gabung = array_merge($ar_a, $ar_b);print"Isi Array \$gabung <br>" ;print_r($gabung);print" <br>";?></body></html>

Print_r() adalah fungsi yang digunakan untuk mencetak isi array secara otomatis (dummping). Hasil dari array_merge() disimpandalam variabel array $gabung.
Hasil dari script array_union.php diatas adalah sebagai berikut :


            Pada  array $gabung, maka array $gabung akan memiliki 9 elemen – elemen dari $ar_a disimpan pada bagian awal dan elemen dari $ar__b disimpan pada bagian berikutnya. Pada fungsi diatas maka ada terjadi nilai yang berganda yang berasal dari $ar_a dan $ar_b yang sama tetapi dinyatakan sebagai elemen sendiri – sendiri.
Fungsi array_unique() dapat digunakan untuk menghilangkan duplikasi data ini, berikut adalah contoh scriptnya :


Nama Script : array_unique.php
<html><head><title>Array : Unique</title></head><body><h1>Array : Unique</h1><?php$ar_a=array(1,2,5,7,8);print("Isi Array \$ar_a <br>");print_r($ar_a);print("<br>");$ar_b=array("abc",5,7,90);print("Isi Array \$ar_b<br>");print_r($ar_b);print("<br>");$gabung=array_merge($ar_a, $ar_b);print("Isi Array \$gabung <br>");print_r($gabung);print("<br>");$unique=array_unique($gabung);print("Isi Array \$unique<br>");print_r($unique);print("<br>");?></body></html>

Hasil dari perintah array_unique():


Proses union seharusnya merupakan proses penggabungan array_merge kemudian
Dilakukan array_unique

2.     Irisan
Irisan dari dua buah himpunan digunakan untuk mengetahui isi yang sama dari dua buah himpunan.
Dengan menggunakan operasi dua buah himpunan, maka kita dapat dengan mudah untuk mendapatkan nilai-nilai yang sama yang ada pada dua buah himpunan, tanpa kita harus melakukan penelusuran dan perbandingan isi kedua himpunan ini dengan memrogram sendiri.
Hasil dari operasi ini adalah array yang berisi nilai yang sama dari kedua himpunan yang diiriskan
Fungsi untuk melakukan irisan dua himpunan dalam PHP adalah array_intersect().
Nama script: array_intersect.php
<html><head><title>Array : Intersect</title></head><body><h1>Array : Intersect</h1><?php$ar_a=array(1,2,5,7,8);print("Isi Array \$ar_a <br>");print_r($ar_a);print("<br>");$ar_b=array("abc",5,7,90);print("Isi Array \$ar_b<br>");print_r($ar_b);print("<br>");$irisan=array_intersect($ar_a, $ar_b);print("Isi Array \$irisan <br>");print_r($irisan);print("<br>");?></body></html>

Tampilan hasil eksekusi : array_intersect.php


Contoh diatas memperlihatkan isi dari $irisan adalah 5 dan 7 yang berasal dari elemen $ar_a nomor 2 dan nomor 3.

3.     Selisih

Operasi elisih dalam suatu himpunan adalah untuk mendapatkan isi satu himpunan yang tidak dimiliki oleh himpunan lain yang di selisihkan kepada himpunan pertama, atau secara sederhana adalah mengurangi isi himpunan pertama dengan isi himpunan kedua sehingga isi himpunan pertama tidak ada yang sama dengan isi himpunan kedua, semua isi himpunan yang sama dengan himpunan kedua di buang.
Fungsi untuk melakukan operasi selisih ini adalah dengan Array_diff()
<html><head><title>Array : Diff</title></head><body><h1>Array : Diff</h1><?php$ar_a=array(1,2,5,7,8);print("Isi Array \$ar_a <br>");print_r($ar_a);print("<br>");$ar_b=array("abc",5,7,90);print("Isi Array \$ar_b<br>");print_r($ar_b);print("<br>");$diff=array_diff($ar_a, $ar_b);print("Isi Array \$diff <br>");print_r($diff);print("<br>");?></body></html>

Tampilan hasil eksekusi Array_diff.php

Array_diff() menghasilkan isi $ar_a yang elemenya tidak terdapat juga dalam Array $ar_b.




Sumber Referensi :
  1. BUDI RAHARJO.2015,Mudah Belajar PHP Teknik Penggunaan Fitur-Fitur Baru dalam PHP 5.Bandung: Penerbit : Informatika Bandung.
  2. Andi.2004, Aplikasi Program PHP dan MySQL untuk membuat Website Interaktif
  3. Betha, Sidik.2014,Pemogramaan Web dengan PHP.Bandung: Penerbit InformatikaBandung.











Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara install dan menggunakan crack Ulead video studio 11 plus dengan Mudah

Driver Lengkap ACER Aspire 4732z

Membuat segitiga siku dengan looping for dan while pada PHP